KEJAKSAN – Kebijakan pembatasan aktifitas masyarakat oleh Pemerintah Kota Cirebon untuk menekan penyebaran Covid-19 sedang berjalan hingga akhir Bulan Oktober ini.
Salah satu cara dilakukan oleh Dinas Perhububgan Kota Cirebon dimana mereka mengeluarkan kebijakan penutupan beberapa ruas jalan utama di waktu-waktu tertentu.
Namun demikian, kebijakan tersebut justru bukan membuat masyarakat menjaga jarak, malahan terjadi penumpukan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan dan mengabikan protokol kesehatan.
Demikian dikatakan oleh Anggota DPRD Kota Cirebon, Cicip Awaludin SH saat diwawancarai Cirebonpos di Gedung DPRD Kota Cirebon, Rabu (21/10).
“Harus dikaji ulang kebijakan tutup jalan. Hubungan tutup jalan dengan penyebaran Covid-19 itu seperti apa, kebijakan itu tepat atau tidak,” kata Cicip.
Cicip pun melihat masyarakat harus menjaga jarak, apalagi dikendaraan tidak boleh ada kemacetan. Nah, saat ini ketika ditutup terjadi kemacetan di beberapa titik justru membahayakan.
“Jangan sampai terkesan, mentang-mentang atas nama Covid menjadi alasan penghabisan anggaran saja,” ujarnya.
Cicip pun menuturkan, kebijakan tersebut harus ada kajian yang lebih komprehensif. Sehingga, bisa terlihat efektif atau tidak penerapan dilapangannya.
“Kalau mau mengeluarkan kebijakan ya dikaji secara komprehensif dulu. Jangan seperti sekarang,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Minta Dikaji Ulang, Anggota DPRD: Hubungan Tutup Jalan dengan Penyebaran Covid-19 Itu Apa?"