Ketua APPHC Desak DKOKP Tutup Gedung Kesenian

Foto : Ist Ketua APPHC, Ddoy Santoso

KESAMBI – Keberadan Gedung Kesenian harus menjadi ujung tombak kegiatan promosi Pariwisata di Kota Cirebon. Namun demikian, keberadaanya saat ini tidak dikelola dengan baik dan benar. Jika, belum ada aturan dan ketentuan yang jelas, Ketua Asosiasi Pengusaha Pariwisata Hiburan Cirebon (APPHC) minta Gedung Kesenian di tutup. Ditambah adanya dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lokasi tersebut menjadi cerminan kebobrokan dalam pengelolaan.

“Kami mendesak DKOKP segera menutup Gedung Kesenian sebelum ada aturan yang jelas dalam pengelolaannya,” ujar Ketua APPHC, Dody Santoso kepada Cirebonpos.

Jangan sampai, lanjut Dody, kehadiran Gedung Kesenian tidak ada manfaatnya dan tidak dipergunakan sebagaimana fungsinya. Jelas, kata dia, ini sangat disayangkan dan terkesan mubazir. Keberadaan Gedung Kesenian harus bisa mencerminkan keberagaman kesenian yang ada di Kota Cirebon. Dan, jika dikelola dengan baik dan benar tentu akan menjadi wadah promosi kesenian, kebudayaan dan pariwisata Kota Cirebon.

“Sekarang apa manfaatnya, sudah dikelola dengan benar belum. Harusnya itu jadi wadah pengembangan Pariwisata, yang sudah jelas Kota Cirebon menjadi kota tujuan nasional. DKOKP harus tegas dan serius soal ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya berharap ini menjadi catatan serius Pemkot Cirebon atas keberadaan Gedung Kesenian. Jangan sampai, diabaikan begitu saja tanpa pengelolaan dan aturan yang jelas. Dan, para pengurus yang diamanatkan berada di Gedung Kesenian seyogyanya bisa menjaga dan merawat serta mengembangkannya. Karena tempat tersebut harus jadi wadah besar semua seniman dan budayawan di Kota Cirebon dengan segala macam potensinya.

“Saya tegaskan, ini tidak main-main dan harus serius. Kalau tidak dikelola dan ditata dengan benar, lebih baik segera ditutup saja karena kurang memberikan manfaat,” pungkasnya. (*)

Be the first to comment on "Ketua APPHC Desak DKOKP Tutup Gedung Kesenian"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*