KEJAKSAN – Bus Rapid Transit (BRT) yang telah dihibahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota Cirebon masih belum beroperasi hingga saat ini. Dinas Perhubungan Kota Cirebon pun bekerjasama dengan PD Pembangunan untuk menjalankan BRT.
Akan tetapi, belum adanya titik temu antara PD Pembangunan dengan Dinas Pehubungan membuat BRT masih tetap berada dilahan parkir Kantor Dishub.
Demikian dikatakan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Cirrbkn, Ir H Watid Shahriar MBA saat di wawancarai Cirebonpos ditengah kesibukannya, Senin (14/7).
“BRT belum jalan, karena mungkin belum jelas pembagiannya dan pengoperasiannya seperti apa. PD Pembangunan siap tidak menjadi operator melaksanakan BRT,” kata Watid.
Watid mengungkapkan, untuk mengelola BRT tidak mudah, apalagi di PD pembangunan SDM nya masih kurang. Watid pun tidak terlalu yakin bahwa BRT bisa berjalan.
“BRT ini gak mudah, saya gak yakin PD Pembangunan bisa mengoperasikan BRT,” ungkapnya.
Menurut Watid, sepertinya tidak ada titik temu antara PD Pembangunan dengan Dinas Perhububgan karena PD pembangunan sendiri tidak paham.
“Sehingga seperti ini mengulur-ngulur. Apa saja yang akan dilakukan masih belum mengerti PD Pembangunan,” ujarnya.
BRT ini, kata Watid, kalau beroperasi di daerah selatan Kota Cirebon masih bisa, kalau ditengah kota akan membuat macet.
“Dari sisi besarannya BRT agak rumit jika beroperasi ditengah kota,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Tak Ada Titik Temu Dengan Dishub, Ketua Komisi II Nilai PD Pembangunan Tak Paham Soal Pengoperasian BRT"