Selain Minta Open Biding, Posisi Sekwan Harus Disetujui Semua Fraksi

KEJAKSAN – Kekosongan posisi Eselon II pada jabatan Sekretaris DPRD (Sekwan) Kota Cirebon menarik perhatian semua pihak.

Pasalnya, proses penentuan Sekwan definitif harus melalui persetujuan seluruh fraksi yang ada didalamnya, dan diminta ada open biding.

Informasi yang dihimpun Cirebonpos, bahwa Pemerintah Kota Cirebon telah menyiapkan satu nama ASN untuk menduduki posisi Sekwan definitif.

Atas hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos mengatakan, DPRD menginginkan proses penentuan Sekwan definitf melalui open biding karena agar mendapatkan ASN yang masih segar serta memiliki semangat yang tinggi.

“Kalaupun nanti DPRD diberikan masukan nama ASN dari eksekutif dan sesuai persetujuan DPRD, pasti akan meminta persetujuan dari semua fraksi dahulu,” kata pria yang akrab disapa Andru saat dikonfirmasi Cirebonpos ditengah kegiatannya, Senin (6/7).

Andru mengungkapkan, kekhususan dari posisi Sekwan adalah persetujuan semua fraksi. Pada prinsipnya, lanjut dia, secara kelembagaan DPRD menginginkan open biding pada posisi Sekwan.

“Posisi Sekda sudah terisi, otomatis akan ada kekosongan pada Eslon II. Kosong satu tersebut lebih baik pada posisi Sekwan dan segera untuk diopen bidingkan,” ungkapnya.

Masih kata Andru, kalaupun nanti eksekutif menyodorkan nama dan tidak open biding, maka akan dibahas melalui rapat pimpinan dengan ketua fraksi.

Kalaupun sudah disiapkan, kata Andru, kemudian dikirimkan ke DPRD dalam bentuk permohonan persetujuan. Pihaknya akan melihat status plt Ateng Rojudin adalah sampai dengan terpilihnya Sekwan definitif,  sehingga tidak ada batas waktu.

“Belum tentu langsung disetujui, jika Pemkot mengajukan nama Sekwan. Karena, pimpinan akan terlebih dahulu meminta pandangan kepada ketua fraksi,” tandasnya. (CP-06)