KESAMBI – Dugaan titip menitip pada jabatan Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon menjadi sorotan semua pihak.
Apalagi, Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Giri Nata mengaku tidak sedikitpun diajak bicara oleh Panitia Seleksi.
Demikian dikatakan oleh Anggota Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Ridwan Rachim saat diwawancarai oleh Cirebonpos, Kamis (8/5).
“Sejak adanya pemilihan sampai hari ini mencapai penjaringan 3 orang itu, saya selaku dewan pengawas satu katapun tidak pernah di ajak bicara, padahal didalam aturannya ada,” kata pria yang akrab disapa Gatong ini.
Gatong memgungkapkan, aturan keterlibatan Dewan Pengawas ada di Permendagri. Dirinya pun tidak mengetahui bagaimana tiba-tiba dibentuk panitia.
“Dewan pengawas harus tau itu. Yang herannya mah direksi malah lebih tau, kan istimewa berarti. Makanya dibuka, didalam PP 54 ada disitu seperti apa, termasuk batasannya,” ungkapnya.
Masih kata Gatong, Walikota mengetahui siapa siapa saja yang lolos seleksi setelah penjaringan dilihat dati penilaian yang tertinggi dimana disodorkan dari panitia. Dan nantinya kebijakan dari Walikota memikih siapa yang akan menjadi Direktur Teknik.
“Kalau hal titip menitip hal yang normal, cuma saya nya gak begitu jelas. Nitipnya sama siapa, yang dititipinnya siapa saya gak tau,” ujarnya.
Gatong sebagai Pengawas mengaku punya penilaian tersendiri. Yang namanya mendaftar siapa saja yang maju sah-sah saja kalau memang aturannya dia bisa mempuni semuanya.
“Kami dari Dewan Pengawas merasa dilewati, ada satu penyesalan kenapa kami tidak dilibatkan,” tandasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Ketua Panitia Seleksi Direktur Teknik PAM Tirta Giri Nata, Anwar Sanusi belum bisa memberikan keterangan. (CP-06)
Be the first to comment on "Ridwan Rachim: Satu Katapun Kami Tidak Diajak Bicara"