KESAMBI – Bina lingkungan Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Cirebon nampaknya belum berjalan sesuai rencana. Pasalnya, Pemerintah Kota Cirebon melalui dinas terkait hanya fokus terhadap penertiban PKL, namun penataan dan pembinaan belum jelas.
Hal itu bisa dilihat dari tidak diberjalannya Shelter PKL di Jalan Cipto Mangunkusumo yang terkesan tidak terencana dengan baik dan sekedar menghamburkan anggaran saja.
Demikian dikatakan oleh Ketua Badan Komunikasi Ikatan Pedagang Kaki Lima Kota Cirebon, Suhendi saat diwawancarai oleh Cirebonpos ditengah kesibukannya, Senin (20/1).
“Bina lingkungan PKL yang dilakukan Dinas Perdagangan gagal karena pembinaan terhadap PKL hanya konsep saja. Terlihat dari Shelter Cipto yang tidak dipakai. Itu membangun sudah pakai uang rakyat, tapi gak ada kegunaannya,” kata Suhendi.
Suhendi mengungkapkan, penanganan terhadap PKL bukan hanya langsung dilakukan penertiban, akan tetapi di lakukan pembinaan dan penataan dahulu.
“Kita bisa lihat dari kota besar seperti Surabaya, semua unsur di rangkul. Nah di Kota Cirebon tidak seperti itu, langsung aja PKL ditertibkan,” ungkapnya.
Apalagi, kata Suhendia, Pemerintah Kota Cirebon sering kali belajar ke luar kota terkait pembinaan dan penataan PKL.
“Percuma saja Pemkot study banding ke luar kota, tapi hasilnya tidak diimplementasikan dengan baik,”ujarnya.
Suhendi menuturkan, sudah jelas amanat di Perda itu penataan dan pembinaan, bukan langsung dilakukan penertiban. Seharusnya, lanjut dia, di bina dahulu kemudian di tata dan dipindahkan ke tempat yang ramai pembeli.
“Bukan seperti Sehelter Cipto yang sampai saat ini tutup dan gak ada gunanya,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Baru Sebatas Konsep, BKIPKL Nilai Bina Lingkungan Mandul"