KEJAKSAN – Kota Cirebon sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan kota pariwisata membuat banyak orang bebondong-bondong datang. Hal itu membuat jalanan di Kota Cirebon semakin padat dan perlu mendapatkan perhatian serius.
Kemacetan pun menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota Cirebon. Untuk itu, Dinas Perhubungan akan menerapkan sistem jalan satu arah (One Way) di setiap jalan utama.
Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Ir H Yoyon Indrayana saat diwawancarai Cirebonpos di Gedung DPRD, Selasa (7/1).
“One Way menjadi tuntutan kami karena Cirebon sudah semakin padat. Kami akan mulai mendesign traffic One Way itu,” kata Yoyon.
Yoyon mengungkapkan, bahwa rencana one way akan diterapkan Tahun 2020 ini, akan tetapi Dinas Perhubungan belum mendapatkan anggaran untuk itu. Sehingga, kata dia, saat ini pihaknya sedang melakukan lobi ke pemerintah agar bjsa mendapatkan anggaran untuk kajian.
“Anggarannya untuk kajian One Way dahulu, baru setelah itu akan diterapkab seperti apa,” ungkapnya.
Masih kata Yoyon, jalan utama yang akan dijadikan satu arah diantaranya Jalan Kartini, Pagongan, Siliwangi, Karanggetas, dan sekitarnya karena semua akan komprehensif dimana tidak bisa hanya satu jalan saja.
“Jalan satu arah harus sistemik dan komprehensif. Kajiannya akan sistemik dan tidak parsial,” ujarnya.
Yoyon menuturkan, yang paling krusial untuk One Way adalah Jalan Cipto, Kartini, Siliwangi, dan Pagongan. Transportasi itu merupakan sebuah sistem yang satu sama lain terhubung.
“Kami sudah mendapat dukungan dewan, namun anggarannya belum. Kami meminta untuk anggaran kajian dahulu,” tuturnya.
Terkait rute angkutan umum, kata Yoyon, pihaknya akan membuat forum transportasi dengan semua pihak sehingga bisa dibahas terkait One Way. Untuk itu, lanjutnya, semoga bisa berjalan dengan baik kedepannya.
“Kami koordinasikan dengan semua pihak, sehingga One Way bisa didukung oleh semuanya,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Kadishub Sebut One Way Jadi Prioritas dan Tuntutan Urai Kemacetan"