KEJAKSAN – PT Kereta Api Indonesia DAOP 3 Cirebon menggelar Apel Gelar Pasukan memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2020, Kamis (19/12).
PT KAI pun memprediksi jumlah penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada tahun ini mengalami peningkatan empat persen dari tahun sebelumnya.
Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI (Persero), John Robertho menjelaskan, kenaikan empat persen penumpang karena adanya penambahan kereta api (KA).
“Penambahannya tahun ini dari 394 KA menjadi 404 KA,” kata John usai Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Stasiun Cirebon.
Penambahan KA ini, menurut Jhon, yang berdampak naiknya jumlah penumpang dari tahun sebelumnya 5,68 juta penumpang menjadi 5,91 juta penumpang pada tahun ini.
Dirinya optimis penumpang sebanyak itu bisa terlayani dengan baik, pada masa angkutan Nataru mulai Kamis (19/12) hingga Minggu (5/1/) atau selama 18 hari mendatang.
“Kami sudah siap mengamankan perjalanan KA agar berjalan dengan baik dan selamat,” tegasnya.
Pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana, petugas pengamanan internal KAI sebanyak 11 ribu orang lebih, 950 personil gabungan dari TNI dan Polri, serta petugas tambahan 500 orang.
“Para petugas tersebut bertugas di dalam gerbong KA, stasiun, pintu perlintasan, jalur KA dan lokasi rawan bencana seperti longsor, banjir dan amblesan, serta yang rawan aksi tindak pidana pelemparan,” paparnya.
Sementara itu, Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Tamsil Nurhamedi menambahkan sebelum berlaku grafik perjalanan kereta api (gGapeka) 2019, KA reguler 154 KA per hari atau 9-10 menit sekali mintas di wilayah kerjanya.
Setelah Gapeka 2019 berlaku pada 1 Desember 2019, KA reguler menjadi 168 KA per hari atau rata-rata 8,5 menit sekali KA yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon.
“Selama masa Nataru, ada tambahan 26 KA yang melintasi Cirebon, sehingga rata-rata KA melintasi Cirebon jadi 7 menit sekali,” kata Tamsil.
Untuk itu, kata dia, selain harus memastikan keamanan trafiknya atau perjalanan KA, juga prasarana dan perlintasan KA agar lancar, aman dan selamat.
Sebab, masih ada lokasi yang rawan banjir, longsor dan amblesan, serta pelemparan. Selain itu, masih ada perlintasan liar yang berpotensi terjadinya kecelakaan.
“Ada 176 perlintasan yang dijaga, resmi dan liar, Dari jumlah tersebut, 55 perlintasan dijaga Daop 3 Cirebon, di Brebes dan Tegal dijaga petugas dari pemda setempat,” jelasnya.
Sedangkan di wilayah barat meliputi Cirebon, Indramayu, dan Subang, pemda belum terlibat mengamankan perlintasan. “Wilayah barat, pemda belum terlibat,” katanya.
Tahun ini, kata Tamsil, Daop 3 Cirebon sudah menutup 24 perlintasan liar dari 21 yang ditargetkan pemerintah. “Penutupan perlintasan tahun ini melebihi target pemerintah,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Lewat Apel Gelar Pasukan, KAI Sebut Penumpang Libur Nataru Alami Peningkatan"