Walikota Yakin Kota Cirebon Jadi Pusat Kegiatan Nasional

Foto : Ist PERINGATAN HUT CIREBON. Nampak Walikota, Nashrudin Azis dan Wakil Walikota, Eti Herawati serta Mendag RI, Enggartiasto Lukita ikuti rangkain puncak HUT Cirebon ke-650.

KEJAKSAN – Kota Cirebon telah menjelma menjadi kota dengan hiruk pikuk dan pengunjung dari berbagai daerah. Hari jadi ke 650 merupakan momentum untuk melakukan perbaikan untuk meningkatkan peran Kota Cirebon sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN).

Demikian dikatakan oleh Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis, SH saat menjadi pembina upacara Hari Jadi Kota Cirebon ke 650 tahun 1441 Hijriyah/2019 Masehi di halaman apel Sekretariat Daerah Kota Cirebon, Minggu (1/9).

“Bermula dari sebuah desa nelayan kecil di pantai utara Jawa barat bernama Muara Jati. Satu desa yang pelabuhannya banyak disinggahi oleh kapal-kapal asing untuk berniaga pada abad ke 14,” kata Azis.

Dilanjutkan dengan pengembangan kawasan pemukiman berjarak lebih kurang 5 km arah selatan Pelabuhan Muara Jati, yaitu Lemahwungkuk.

“dari sinilah perkembangan Cirebon sebagai sebuah kota dimulai,” ujarnya.

Perubahan demi perubahan berlangsung dengan cepat di Kota Cirebon. Hingga kini, lanjut Azis, Kota Cirebon berfungsi sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat aktivitas perdagangan dan jasa.

“Singkatnya, perjalanan selama lebih dari 6 abad telah mengubah wajah daerah kecil menjadi sebuah kota dengan hiruk pikuk penghuni dan pengunjung dari berbagai daerah,” ungkapnya.

Di hari jadi yang ke 650 tahun ini, Azis berpesan untuk dijadikan sebagai momentum perbaikan di segala bidang.

“Menguatkan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing dalam akselerasi pencapaian visi dan misi Kota Cirebon 2018-2023, Sehat, Hijau, Agamis, Tentram dan Inovatif (SEHATI),” tegasnya didampingi Wakil Walikota, Eti Herawati.

Dampaknya nanti bukan hanya akan dirasakan oleh warga Kota Cirebon, namun juga bagi penduduk daerah sekitar sesuai dengan peran Kota Cirebon sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN).

Azis juga berpesan, agar peringatan hari jadi Kota Cirebon ke 650 tahun ini mampu menyatukan bagian-bagian yang tersekat, baik itu dari segi etnis, asal usul, budaya, dan kepercayaan.

“Setiap persoalan harus dipecahkan dengan kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelasnya.

Sehingga jika pun nantinya ada permasalahan tidak sampai menimbulkan perpecahan pada masyarakat Kota Cirebon yang sejak dulu terdiri dari beragam latar belakang etnis, budaya dan lainnya.

Usai upacara peringatan Hari Jadi Kota Cirebon ke 650, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis, bersama dengan Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati memberikan penghargaan bagi ASN dan masyarakat teladan. Dan, Kepala Daerah bersama seluruh jajaran Pemda Kota Cirebon mengikuti rapat paripurna istimewa dalam rangka Hari Jadi Kota Cirebon ke 650 di Gedung DPRD Kota Cirebon.

Pada rapat paripurna yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama bidang pariwisata antara Pemda Kota Cirebon dengan 4 daerah lainnya di Wilayah Cirebon.

Masing-masing Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan. Kota dan Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Indramayu memiliki wisata kuliner dan wisata laut. Sedangkan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, memiliki keelokan alam nan rupawan.

“Ini kita padukan menjadi paket wisata unggulan di wilayah Ciayumajakuning, Perjanjian ini juga merupakan terobosan sekaligus menghimpun kekuatan pariwasata unggulan di wilayah Ciayumajakuning,” tuturnya.

Sementara itu Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menyambut gembira perayaan hari jadi Cirebon ke 650 tahun ini. Terlebih hari jadi tahun ini juga ada Cirebon Festival (Cifest) yang menampilkan berbagai produk UMKM yang ada di Cirebon.

”Ada juga pembagian empal gentong gratis. Siapa yang tidak tahu empal gentong, makanan khas Cirebon yang sudah melegenda, Hari jadi tahun ini sebagai bentuk rasa syukur yang akhirnya dikembalikan kepada masyarakat Kota Cirebon,” kata Enggar.

Hal yang sama diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. “Saya minta agar Kota Cirebon dapat istiqomah menjaga keberhasilan dan sejumlah penghargan yang telah berhasil diraih selama ini,” ungkap Uu.

Pemprov Jabar juga, lanjut Uu, terus berupaya melakukan pembangunan di seluruh wilayah di Jawa barat. Bahkan saat ini, Pemprov Jabar tengah fokus untuk membangun perekonomian di wilayah timur Jawa Barat, salah satunya di wilayah Cirebon. “Jika daerah maju, maka Pemprov Jabar juga akan maju,” tegas Uu.

Usai pelaksanaan rapat paripurna istimewa di gedung DPRD Kota Cirebon dilanjutkan dengan pembagian 650 mangkuk empal gentong gratis kepada warga serta flash mob sintren yang melibatkan ratusan siswa di Kota Cirebon. Puncaknya digelar Costume Carnival yang mengambil start di depan Balaikota Cirebon menuju gedung negara. (CP-06)

Be the first to comment on "Walikota Yakin Kota Cirebon Jadi Pusat Kegiatan Nasional"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*