Perbanyakan Tanaman Soka dan Mawar Secara Vegetatif

Foto : Ist PROGRAM KEMITRAAN. Nampak ibu-ibu Blok Kembang Desa Gesik Kecamatan Tengah Tani sangat antusias dan bersemangat mengikuti rangkaian program pelatihan bersama Fakultas Pertanian UGJ Cirebon.

Oleh :

Umi Trisnaningsih, Siti Wahyuni, dan Wachdijono

Bunga Mawar dan Soka adalah jenis bunga yang banyak digunakan sebagai bunga tabur. Salah satu wilayah produsen Bunga Mawar dan Soka adalah Blok Kembang, Desa Gesik, Kecamatan Tengah Tani, Kab. Cirebon. Walaupun semakin sedikit petani yang menanamnya dan semakin sempit lahan garapannya, masih ada beberapa petani yang setia menanamnya. Hal ini dikarenakan masih adanya permintaan masyarakat akan bunga tabur. Namun semakin sempitnya lahan dan semakin banyaknya pesaing, menyebabkan pasar bunga tabur semakin terbatas dan tentunya berdampak pada penurunan pendapatan petani.

Menanggapi hal tersebut, Fakultas Pertanian UGJ Cirebon berupaya memberi solusi untuk meningkatkan pendapatan mereka dengan cara memberi alternatif usaha lain, yaitu usaha penjualan bibit tanaman hias. Pembuatan bibit tanaman soka dan mawar dapat dilakukan oleh para petani dengan memanfaatkan ranting-ranting tanaman hasil pangkasan, baik ketika panen maupun pada saat pemeliharaan, untuk digunakan sebagai bahan stek. Dengan demikian, ranting-ranting tersebut tidak terbuang dengan percuma.

Teknik perbanyakan tanaman yang dilakukan adalah dengan stek, yaitu menggunakan batang atau ranting tanaman sebagai bahan tanaman. Tahap pertama dalam perbanyakan stek adalah mempersiapkan bahan tanamannya. Gunakan batang yang sehat, yang berasal dari tanaman yang sehat, tumbuh subur dan sudah berbunga. Pilih batang yang sudah berkayu atau sudah berwarna coklat. Potong batang dengan gunting stek sepanjang 20 – 30 cm dan buang sebagian daunnya. Potong ujung batang yang akan ditanam dengan kemiringan sekitar 45°, agar permukaan batang menjadi lebih luas. Rendam ujung batang ke dalam larutan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk akar, seperti Growtone atau Rootone F selama 15 menit. Jumlah ZPT yang digunakan adalah 2 g per 50 ml air.

Bersamaan dengan persiapan batang stek, siapkan juga media tanamnya. Media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang yang sudah matang, dan sekam padi. Perbandingan antara ketiga bahan tersebut adalah 1 : 1 : 1. Apabila kesulitan menemukan bahan-bahan tersebut, dapat membeli media tanam yang sudah dicampur, yang biasa dijual di kios-kios tanaman hias (misalnya yang ada di sepanjang Jl. Drajat). Masukkan media campuran ke dalam polybag berukuran 15 cm atau wadah lain yang tersedia. Apabila menggunakan polybag, masukkan media tanam sebanyak 8 L, atau sampai dengan 2 cm di bawah ujung polybag (jangan terlalu penuh).

Batang yang sudah direndam dalam larutan ZPT kemudian dkering-anginkan sebelum ditanam. Tanam batang di bagian tengah polybag sedalam kurang lebih 5 cm. Siram media tanam secukupnya dan letakkan di tempat yang teduh. Tujuannya adalah untuk mengurangi penguapan, sementara stek belum dapat mengambil air dari dalam media. Sirami stek secara teratur namun jangan berlebihan. Hal ini akan menyebabkan stek menjadi busuk. Selama pemeliharaan, stek belum memerlukan pupuk karena akarnya belum tumbuh. Stek yang tumbuh baik akan memunculkan tunas pada tempat-tempat bekas tumbuhnya daun atau di ketiak daun. Apabila tunas telah muncul artinya stek telah tumbuh dengan baik.

Perbanyakan soka dan mawar dengan stek memerlukan kesabaran karena munculnya tunas dapat memerlukan waktu antara 2 – 4 minggu. Selama waktu tersebut, maka media tanam harus diupayakan tetap lembab tetapi tidak basah. Media yang lembab akan mendorong munculnya akar sementara kalau basah akan menyebabkan batang menjadi busuk. Selain penyiraman, pemeliharaan lain yang harus dilakuan adalah penyiangan, yaitu membuang rumput dan tanaman liar pada media tanam. Pupuk kandang yang digunakan biasanya mengandung biji rumput atau gulma, yang akan tumbuh pada media tanam. Gulma yang tumbuh dapat menjadi pesaing bagi batang stek untuk tumbuh dengan baik.

Selamat mencoba. (*)

Penulis adalah Dosen Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis Fakultas Pertanian UGJ Cirebon

Be the first to comment on "Perbanyakan Tanaman Soka dan Mawar Secara Vegetatif"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*