Prihatin, Dewan Pendiri dan Penasehat Siap Polisikan Calon Ketua DPRD yang Gunakan Money Politic

Foto : CP-06 KECEWA. Dewan Pendiri dan Penasehat DPC Gerindra Kota Cirebon merasa kecewa tidak dilibatkan dalam pengusulan nama calon Ketua DPRD Kota Cirebon, Kamis (1/8).

KEJAKSAN – DPC Partai Gerindra Kota Cirebon telah mengajukan 2 nama Calon Ketua DPRD Kota Cirebon Periode 2019-2024 mendatang kepada DPP.

Dari 6 Calon Anggota Legislatif terpilih, hanya 2 nama yang diajukan, yakni Affiati dan Fitrah Malik.

Namun demikian, hal tersebut membuat Pendiri dan Dewan Penasehat Partai Gerindra Kota Cirebon merasa prihatin dan aneh, karena yang diajukan ke DPP merupakan pendatang baru.

Anggota Dewan Penasehat Partai Gerindra Kota Cirebon, H Budi Permadi memastikan akan mempolisikan siapapun yang menggunakan money politic untuk mendapatkan jabatan Ketua DPRD.

“Kami akan mempolisikan siapapun pengurus partai yang terlibat money politic untuk kepentingan menjadi Ketua DPRD. Serta, meminta DPP untuk menggugurkan dewan yang bermain money politic,” tegas Budi kepada Cirebonpos saat press conference, Kamis (1/8).

Budi juga mengungkapkan, bahwa posisi Ketua DPRD Kota Cirebon harus sesuai dengan kepantasan, kelayakan, serta pengalaman di DPRD. Termasuk, kata dia, ada beberapa kriteria dimana kepedulian serta bisa diterima di semua golongan.

“Kami sangat prihatin dalam mengusulkan nama ketua, masa penasehat tidak diajak bicara,” ungkapnya.

Masih kata Budi, ketika menggunakan cara untuk mendapatkan jabatan Ketua DPRD dengan tidak baik, maka jadi pemimpin pun tidak akan baik. Dirinya pun merasa sangat prihatin pada pengurus DPC yang mengusulkan nama tidak sesuai dengan kepantasan dan kelayakan.

“Seperti Ruri, Tommy, dan Fitrah jelas pengurus partai. Tapi Affiati seorang pendatang kemudian dikatakan kader partai, sangat miris. Kader itu yang sudah mengikuti pendidikan partai,” tegasnya.

Sementara itu, Dewan Pendiri Partai Gerindra, Enjo Suharjo mengatakan, ada sedikit permasalahan dan keprihatinan dari dirinya sebagai pendiri Gerindra. Dimana, kata dia, ada suka dan duka setelah selesai Pemilu bahwa Partai Gerindra bisa meraih 6 kursi.

“Akan tetapi, dari 6 orang ini ada 2 nama yang diusulkan ke DPP. Dan, dalam pengusulannya tanpa melibatkan kami,” kata Enjo.

Enjo mengungkapkan, dalam perumusan 2 nama tersebut, DPC harus bisa mencari orang yang sudah berkiprah lama diparlemen. Namun, yang sudah diusulkan ke DPP dirinya pun belum mengetahui siapa dan kenal saja tidak.

“Kami gak diajak musyawarah. Cobalah cari orang yang berkopenten untuk menjadi pimpinan DPRD. Ketua DPC harus jeli dan coba dilihat kembali,” ungkapnya.

Masih kata Enjo, 5 anggota lama yang terpilih bisa untuk memimpin di DPRD sebagai ketua. Jangan sampai, ingin menjadi pemimpin yang mennggunakan praktek money politic.

“Seorang pemimpin dengan cara money politic tidak akan benar,” tegasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Prihatin, Dewan Pendiri dan Penasehat Siap Polisikan Calon Ketua DPRD yang Gunakan Money Politic"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*