Hadirkan Kiyai dan Tokoh Masyarakat se-Wilayah Cirebon, Yayasan Al-Barokah Gunung Jati Gelar Pengajian Akbar

HARJAMUKTI – Yayasan Al-Barokah Gunung Jati yang berada di Kampung Cibogo Kelurahan Argasunya Harjamukti Kota Cirebon menggelar agenda rutin, pengajian akbar  (besar, red) yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan kyai se-Wilayah III Cirebon, Rabu (24/7).

Bertempat di gedung utama yayasan tersebut yang masih dalam proses pembangunan, puluhan tokoh agama, mulai dari wilayah Kota Cirebon, Kuningan, Majalengka serta Indramayu hadir dalam agenda bulanan tersebut.

Ketua Yayasan Al-Barokah Gunung Jati, Ustad Solihin mengatakan, pengajian rutin yang mengundang para tokoh kyai se-Wilayah III tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Yayasan.

“Ini hanya pengajian yang rutin kami selenggarakan, didalamnya kita melakukan istigosah. Ini rutinitas setiap dua atau tiga bulan sekali disini,” kata Solihin kepada Cirebonpos.

Selain diisi dengan istigosah bersama, lanjut Solihin, para jamaah yang hadir juga menggelar tahlil akbar dan dilanjut dengan memanjatkan doa bersama untuk keberkahan semua. Terutama pembangunan Yayasan Al-Barokah Gunung Jati yang tengah dilakukan.

“Acara diisi tahlil, dengan harapan memberikan keberkahan kepada lingkungan sekitar. Ya, selain itu juga kami tujuannya mempersatukan. Kami memberitahukan bahwa disini sedang ada pembangunan pesantren, sehingga harus kita dukung bersama,” ungkapnya.

Sebelum diakhiri dengan pembacaan doa oleh kyai sepuh, kata Solihin, biasanya para jamaah melakukan Bahtsul Masail, berdiskusi membahas beberapa masalah yang tengah berkembang di masyarakat serta bagaimana menyikapinya.

Hal tersebut dilakukan agar sebagai pemuka agama, para ustad dan kyai bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait hal-hal yang meragukan dalam hal keagamaan.

“Kita juga lakukan diskusi tentang hal-hal yang sedang ramai dibicarakan, Bahtsul Masail-lah,” ujarnya.

Solihin menambahkan, pembangunan pesantren yang berada di bawah yayasannya terus dilakukan, dan saat ini progresnya telah mencapai 50 persen.

“Pembangunan kita, gedung Bahtsul Masail terlebih dulu. Kita akan berjuang agar pembangunan terus berjalan dan secepatnya selesai. Kami rangkul seluruh elemen masyarakat, agar semua terlibat dan merasa memiliki Ponpes ini kedepan. Ya, sampai saat ini kira-kira baru 50 persenlah. Karena efektif kami memulai pembangunan baru satu tahun, dan kami meminta dukungan dari semua,” pungkasnya. (CP-06)