Pergantian Bunadi dari Direktur RSUD Gunung Jati Kagetkan Komisi III DPRD

KEJAKSAN – Pergantian Direktur Utama RSUD Gunung Jati Cirebon dari dr Bunadi kepada dr Isamail Jamaludin membuat Anggota DPRD Kota Cirebon terkejut.

Pergantian tersebut jangan sampai membuat komunikasi antara wakil rakyat dengan direksi menjadi jauh kurang baik dibandingkan dengan dr Bunadi.

Demikian dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Jafarudin saat diwaqancarai Cirebonpos di ruangannya, Kamis (18/7).

“Pergantian dr Bunadi sebagai direktur sangat mengagetkan Komisi III. Namun, direktur yang baru jangan sampai komunikasinya jauh kurang baik dengan kami,” kata Jafar.

Selama ini, kata Jafar, sebagai wakil masyarakat memiliki emosional yang sangat baik dengan Bunadi. Selama kepemimpinan bunadi jauh lebih mudah untuk melakukan komunikasi

“Pelayanan di rumah sakit cukup baik dan responnya cepat. Bunadi masih mau dikritik dan segala sesuatu jauh lebih baik,” ujarnya.

Jafar mengungkapkan, bahwa Komisi III belum mengetahui apa latar belakang pergantian pimpinan rumah sakit ini. Namun, harapan masyarakat bahwa pengganti dr Bunadi harus jauh lebih baik terkait pelayanan kesehatan masyarakat terutama masyarakat yang tidak mampu.

“Jangan sampai, komunikasi direktur dengan DPRD menjadi sulit yang akan menyulitkan masyarakat untuk bisa berobat ke rumah sakit,” ungkapnya.

Jafar mengakui, pergantian tersebut merupakan kebijakan dan kewenangan Walikota dengan mengganti Bunadi yang menurut masyarakat bunadi cukup baik dalam memimpin rumah sakit.

“Pergantian ini tentu sangat ada hubungannya dengan pelayanan masyarakat, dan kami akan komunikasikan lagi dengan direktur yang baru,” jelasnya.

Jafar menuturkan, Ketua Komisi III akan segera komunikasi dengan jajaran Direksi yang baru untuk bisa hearing bersama di gedung DPRD.

“Intinya, pergantian direksi jangan sampai membuat pelayanan kepada masyarakat lebih sulit, justru harus lebih mudah,” pungkasnya. (CP-06)