Asep Dedi: Saya Biasa Saja, Dan Merasa Plong dari Tekanan-Tekanan yang Ada

KEJAKSAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon yang dijabat oleh Asep Dedi selama 5 tahun terakhir akhirnya digantikan oleh Anwar Sanusi.

Pergantian tersebut cukup membuat semua pihak terkejut. Apalagi, dibarengi dengan pergantian Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Cirebon dari dr Bunadi kepada dr Ismail Jamaludin.

Namun, pergantian posisi Sekda dinilai membuat kesibukan Asep Dedi agak sedikit lenggang serta tidak menambah beban kerja disetiap harinya.

Demikian dikatakan oleh Mantan Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi kepada Cirebonpos, usai pelantikan dan pengangkatan Eaelon II dan Eselon IV di Ruang Adipura Balai Kota Cirebon, Rabu (17/7).

“Saya ucapapkan terima kasih atas peralihan tugas ini. Sehingga kedepan keseharian tidak akan sesibuk seperti saat menjadi Sekda,” kata Asep.

Asep mengungkapkan, dengan jabatan baru sebagai Inspektur di Inspektorat akan lebih ringan didalam menjalankan tugasnya. Sehingga, kata dia, dalam sehari hari tidak sesibuk seperti menjadi Sekda.

“Pekerjaan agak sedikit ringan, tapi tetap tanggung jawab sama besarnya,” ungkapnya.

Yang terpenting, kata Asep, banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil pada saat menjadi Sekda. Untuk itu, dirinya akan terus bekerja secara maksimal dimanapun berada sehingga bisa membawa Kota Cirebon semakin maju dan berkembang.

“Dimana pun ditempatkan, harus siap dan maksimal dalam bekerja,” ujarnya.

Masih kata Asep, banyak beban yang di cukup berat saat menjadi Sekda terutama terkait kondisi eksternal. Apalagi, banyak yang harus dikoordinasikan dengan semua pihak.

“Memang cukup berat. Ada Kordinasi perangkat daerah, eksternal, muspida dan semua,” tuturnya.

Menurut Asep, semua bermuara diposisi Sekda, ditambah lagi sebagai pelaksana anggaran yang bertumpu disini. Dan saat ini, sebagai Inspektur mengawasi jalannya pemerintahan.

“Saya biasa aja dengan perpindahan ini. Dan, memang merasa plong dari tekanan-tekanan yang ada,” pungkasnya. (CP-06)