MAJALENGKA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon siap dukung keberadaan BIJB Kertajati. Pembenahan juga akan dilakukan agar Kota Cirebon menjadi kota yang ramah untuk tempat berkunjung wisatawan.
Demikian dikatakan oleh Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH usai mengikuti rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di BIJB Kertajati, Selasa (18/6).
Rapat tersebut di digelar dalam rangka mempersiapkan pemindahan sejumlah penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati.
“Kota Cirebon siap untuk support keberadaan BIJB Kertajati ini,” tegas Azis.
Tidak hanya kebanggaan bagi Jawa Barat, lanjut Azis, BIJB Kertajati juga berkah untuk masyarakat yang ada di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan. (Ciayumajakuning). Untuk itu, mereka siap sebagai marketing untuk mengarahkan masyarakat agar menggunakan BIJB kertajati untuk penerbangan keluar kota.
“Saya sendiri juga siap berangkat dari sini. Tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta,” ujarnya.
Azis mengatakan bahwa Seluruh SKPD di Kota Cirebon yang akan bertugas keluar kota dan menggunakan pesawat juga akan diminta untuk menggunakan BIJB Kertajati baik sebagai tempat keberangkatan maupun kedatangan.
“Lebih hemat dan efektif dari BIJB. Daripada jauh-jauh ke Jakarta,” ungkapnya.
Tidak hanya siap meramaikan bandara, menurut Azis, Pemda Kota Cirebon juga telah bersiap untuk bisa memanfaatkan BIJB Kertajati untuk bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cirebon. Diantaranya dengan membenahi sektor pariwisata.
“Masyarakat Kota Cirebon tentu harus berubah menjadi masyarakat pariwisata. Yaitu masyarakat yang ramah dan bersahabat dengan wisatawan yang datang ke Kota Cirebon,” jelasnya.
Di Kota Cirebon juga banyak terdapat tempat wisata yang dilengkapi dengan kulinernya yang lezat. Semua itu, menurut Azis harus dipromosikan, agar Kota Cirebon juga bisa mendapatkan manfaat dari keberadaan BIJB Kertajati.
Sementara itu, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan jika paling lambat 1 Juli 2019 penerbangan pesawat jet dalam negeri dari Bandara Husein Sastranegara akan dipindahkan ke BIJB Kertajati.
“Kita rencanakan paling lambat 1 Juli. Karena bertahap, ada yang tanggal 20, 23 dan paling lambat 1 Juli,” ungkap Budi.
Nantinya, lanjut Budi, akan ada 28 take off dan 28 landing, berarti ada 56 penerbangan yang pindah ke Kertajati. Sedangkan di Bandara Husein Sastranegara, pesawat yang akan beroperasi adalah semua penerbangan keluar negeri dan jenis pesawat propeller rute domestik Jawa. Untuk jumlah penerbangannya sekitar 32 take off dan 32 landing sehingga totalnya ada 64 penerbangan.
“Itu bagian yang kita sepakati, dan saya meminta kepada semua pihak, baik Angkasa Pura (AP) II, Airnav Indonesia termasuk Pemprov Jabar untuk bersiap dengan beroperasinya BIJB Kertajati nanti,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Rapat Bersama Menhub, Walikota Azis Dukung Penuh Kemajuan BIJB"