Takut Ditolak, Kemenag Pastikan Jamaah Haji Kota Cirebon Tak Gunakan Bandara Kertajati

Foto : CP-06 Kasie Keberangkatan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kota Cirebon, H Jajang Badruzaman (kiri).

KESAMBI – Meskipun Bandara BIJB Kertajati Majalengka sudah beroperasi, Keberangkatan Jamaah haji asal Kota Cirebon pada tahun ini tetap menggunakan Bandara Soekarno Hatta. Hal ini bedasarkan hasil rapat dengan pihak terkait beberapa waktu lalu.

Kasie Pemberangkatan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Cirebon, Jajang Badruzaman mengatakan, pihak Bandara Kertajati belum ada kerjasama dengan Bandara King Abdul Azis, sehingga dikhawatirkan jamaah asal Kota Cirebon ditolak.

“Tidak dari Kertajati, tapi tetap dari Soekarno-Hatta. Alasannya belum ada kerjasama, takut terlantar,” kata Jajang saat ditrmui diruang kerjanya, Selasa (11/6).

Jajang menyebutkan, bahwa total ada 338 jamaah haji asal Kota Cirebon, jumlah tersebut terdiri dari 331 jamaah, satu TPIHI, satu dokter haji, dua paramedis 2 dan dua TPHD. Untuk manasik haji dilaksanakan pada 24 Juni di Andalus City dilanjut manasik berikutnya pada 1 Juli di MTSN 1 Cirebon.

“Jumlahnya hampir sama dan kami berangkat dengan jamaah haji dari Bekasi dan Kabupaten Cirebon,” jelasnya.

Jamaah haji asal Kota Cirebon, lanjut Jajang, berangkat pada 29 Juli dan tergabung dalam keloter 74. Secara keseluruhan, kata dia, sudah siap dilakukan hanya tinggal beberapa tahapan yang dilewati oleh jamaah haji.

“Tinggal tahapan-tahapan lain yang harus dilaksanakan jamaah haji. Semoga berjalan lancar,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Takut Ditolak, Kemenag Pastikan Jamaah Haji Kota Cirebon Tak Gunakan Bandara Kertajati"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*