KEJAKSAN – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi Kereta Api. Pada masa Posko Angkutan Lebaran 2019, Senin (27/5).
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro didampingi Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Tamsil Nurhamedi beserta jajaran Manajemen Daop 3 berkesempatan meresmikan perluasan ruang tunggu penumpang di Stasiun Cirebon.
PT KAI Daop 3 Cirebon selama satu bulan melakukan renovasi ruang tunggu eksisting yang semula berukuran 131,45 m2 diperluas menjadi 236,89 m2 dimana ini sudah termasuk tambahan ruangan CO Working Space seluas 47,30 m2.
Selain itu, terdapat juga penambahan fasilitas lainnya seperti adanya tenant area, photo booth, serta penambahan fasilitas pendingin ruangan dengan AC Central sehingga dapat lebih memberikan kenyamanan kepada penumpang saat menunggu kedatangan KA di ruang tunggu.
“PT Kereta Api Indonesia siap melayani arus mudik dan balik lebaran dari mulai H-10 sampai dengan H+10. Semua direksi dan komisaris mengikuti posko lebaran,” kata Edi kepada awka media usai peresmian.
Edi mengungkapkan, mudik ini momentum yang paling baik untuk memberikan pelayanan kepada para penumpang kereta api. Sudah beberapa stasiun yang telah dilakukan pengecekan dan monitoring.
“Volume penumpang sudah meningkat sejak kemarin. Stasiun Gambir Jakarta biasanya hanya 7000 dan kemarin sudah 13000. Stasiun Pasar Senen biasanya hanya 12000 dan kemarin sudah 23000 penumpang,” ungkapnya.
Masih kata Edi, dirinya memprediksi bahwa H-5 akan menjadi puncak arus mudik. Akan tetapi, kata dia, kereta api nisa menyebut puncak manakala kursinya sudah terjual habis secara keseluruhan.
“Akhir bulan ini Tanggal 30 Mei akan mengalami puncak arus mudik, karena kursi sudah penuh semua terjual habis,” ujarnya.
Edi pun menuturkan, PT Kereta Api Indonesia dari H-1 sampai H-5 tiket sudah terjual habis. Sehingga bisa terlihat puncak arus mudik disetiap stasiunnya.
“Kami akan terus melayani penumpang dengan baik di setiap stasiun sehingga penumpang bisa selamat sampai tujuan,” tuturnya.
Kemudian, menurur Edi, adanya tol Trans Jawa yang telah beroperasi tidak ada pengaruh secara langsung. Yang pasti, kata dia, bahwa prediksi dari Departemen Perhubungan dimana mereka yang naik moda penerbangan turun ke darat lebih memilih melalui tol, laut ataupun kereta api.
“Namun, kereta api tetap tergantung kepada ketersediaan bangkunya. Jadi kalau kita tidak menyediakan banyak mereka tidak dapat kursi karena sekarang One Man One Sheet,” paparnya.
Untuk diketahui, selain merenovasi ruang tunggu Stasiun Cirebon, pada saat yang sama, dilakukan juga penataan dan pengembangan di Stasiun Cirebon Prujakan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada penumpang.
Stasiun Cirebon Prujakan merupakan Stasiun tersibuk kedua di wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon. Pada penataan dan pengembangan di Stasiun Cirebon Prujakan, PT KAI Daop 3 Cirebon menambah fasilitas layanan bagi penumpang berupa area parkir mobil dan parkir motor yang dilengkapi dengan system E-Gate, area drop off penumpang, Restoran, ATM galery, Mini Market, pos kesehatan, ruang laktasi, serta Mushola dan toilet dengan desain yang baru.
Dengan adanya penambahan peningkatan fasilitas penumpang di Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan, diharapkan dapat senantiasa memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa kereta api, serta meningkatkan minat masyarakat untuk terus menggunakan moda transportasi Kereta Api. (CP-06)
Be the first to comment on "Terus Berinovasi Berikan Kenyamanan, PT KAI Daop 3 Cirebon Resmikan Perluasan Ruang Tunggu Penumpang"