Pengamat Sebut Ketua Parpol dan Incumbent Tak Jaminan Terpilih Kembali di Pileg

KESAMBI – Meskipun memiliki kapasitas dan peluang yang jauh lebih besar di Pileg 2019, namun para Ketua Partai Politik dan Incumbent tidak akan mudah mendapatkan kepercayaan publik. Selain adanya pemilih yang dinamis, ditambah lagi sejauh ini para Parpol hanya sebatas rutinitas semata yang dilakukan. Untuk itu, Ketua Parpol maupun incumbent diprediksi pengamat banyak yang tidak terpilih kembali.

Dimana pada Pileg ini hampir semua Ketua Parpol mencalonkan diri seperti diantaranya Edi Suripno (Ketua DPC PDIP), Toto Sunanto (Ketua DPD Golkar), Handarujati Kalamullah (Ketua DPC Demokrat), Dani Mardani (Ketua DPD PAN), Een Rusmiyati (Ketua DPC Hanura), Eman Suleman (Ketua DPC Gerindra), Karso (Ketua DPD PKS), Suyogo (Ketua DPC PKB), Kusnadi Nuried (Ketua DPC PPP) dan Juherman (Ketua DPC PKPI).

Hal ini seperti diungkapkan Agus Sukanda, bahwa persaingan antar calon dalam satu partai maupun antar Parpol di Pileg nanti makin ketat. Posisi ketua parpol, kata dia, bisa saja tidak terpilih lantaran suara yang diperoleh tersalip oleh pendatang baru atau oleh petahana yang progresif kuasai kantong suara di daerah pemilihan.

“Ancaman ini menjadi bumerang bagi ketua Parpol yang notabene lalai dalam penguatan dan peningkatan kapasitas parpol yang dipimpinnya. Saya tidak yakin terpilih kembali bagi ketua parpol incumbent maupun ketua parpol yang tidak duduk di DPRD,” ungkap Agus.

Masih kata Agus, ketua – ketua Parpol ini cenderung berdiri sebagai menara gading mengandalkan uang menjadi mesin politik. Padahal, kata dia, situasi dan isu politik terus dinamis. Selain adanya masa pemilih yang kritis, dan juga ketokohan para ketua Parpol belum mengakar.

“Saya kurang yakin pada ketua parpol yang duduk di dewan bakal terpih kembali. Pasalnya, kinerja dan  produk politik yanf mereka hasilkan masih di bawah standart minimal. Disamping itu konstituen tetap saja jadi obyek semata/buta politik,” paparnya.

Jelas, lanjut Agus, ini sebetulnya tantangan bagi Ketua Parpol di daerah. Apakah mampu mengelola massa diluar partainya, atau sebaliknya. Tentunya Pileg 2019 menjadi pertaruhan bagi para ketua Parpol selin bertanggung jawab terhadap partainya, juga dirinya sendiri yang mencalonkan. (CP-05)