KEJAKSAN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon giatkan literasi pentingnya Tanaman Mangrove bagi kehidupan. Pojok baca dengan penyediaan buku-buku Mangrove pun akan disiapkan untuk warga di sepanjang pantai Kota Cirebon.
Demikian dikatakan oleh Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati di sela-sela aksi penanaman Mangrove bersama Organisasi Aksi Solidaritas era Kabinet Kerja (OASE KK) di Pantai Kesenden Kota Cirebon, Senin (11/3).
“Kita belum sampai ke kurikulum Mangrove. Di Indramayu memang sudah ada. Namun, kami tidak akan tinggal diam dan tetap akan melakukan sosialisasi pentingnya Mangrove untuk kehidupan,” kata Eti.
Cara yang dilakukan menurut Eti dengan mendirikan pojok bacaan di setiap RW. Khusus untuk RW yang ada di daerah pesisir, disiapkan dengan sejumlah buku tentang Mangrove dan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Sedikitnya, ada 9 RW yang terletak di daerah pesisir Kota Cirebon.
Dengan gerakan tersebut, kata dia, diharapkan generasi muda mengerti pentingnya tanaman mangrove untuk menjaga ekosistem lingkungan.
“Sehingga mereka tergugah untuk menjaga dan memelihara mlMangrove yang sudah ditanam ini,” ungkapnya.
Karena yang terpenting, lanjut Eti, dari gerakan ini menurut Eti bukan sekedar menanam bersama-sama, namun pemeliharaannya. Karena Mangrove yang ditanam saat ini justru akan berguna dan bermanfaat untuk generasi yang akan datang.
Jika Mangrove sudah tumbuh subur, maka pemenuhan terhadap oksigen bisa tersedia. Selain itu ekosistem juga terjaga dan pagar hidup yang bisa meminimalkan dampak jika terjadi bencana, termasuk tsunami.
“Bahkan, hutan Mangrove juga bisa dijadikan sebagai obyek wisata baru di Kota Cirebon,” ujarnya.
Saat ini, baru ada sekitar 9 hektare hutan Mangrove yang ada di pesisir Kota Cirebon. Ditargetkan, lanjut Eti, sepanjang pesisir Kota Cirebon semua ditanami Mangrove.
Sementara itu, Peggy Enggartiasto Lukita, salah satu pengurus OASE KK mengungkapkan jika kegiatan penanaman mangrove ini serentak dilakukan di 10 lokasi bersama dengan ibu negara.
“Kegiatan penanaman mangrove ini juga pemulihan dan mitigasi bencana serta perubahan iklim, apalagi Indonesia memiliki ekosistem Mangrove lebih dari 23 persen dari total wilayah di dunia,” kata Peggy.
Namun sayangnya, lanjut Peggy, dari total luas hutan mangrove di Indonesia yang mencapai 3,4 juta hektar, yang rusak sudah mencapai 1,81 juta hektar. Kerusakan tersebut berdampak pada hilangnya kemampuan untuk menyerap 190 juta ton karbondiaoksida setiap tahun dan meningkatnya tekanan terhadap abrasi dan bencana gelombang laut atau tsunami.
“Karena itu, kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bisa menjaga apa yang sudah kita tanam hari ini,” ungkapnya.
Pada hari ini, ditanam sebanyak 5 ribu Mangrove dengan melibatkan ibu-ibu yang tergabung dalam Persit Kartika Chandra Kirana dari Korem dan Kodim Cirebon, Bhayangkari Cabang Cirebon Kota, Pia Ardhya Garini dari Lanud Sukani, Jalasenatri dari Lanal Cirebon, pelajar serta ormas. (CP-06)
Be the first to comment on "Edukasi dan Tanam Mangrove Bersama OASE KK, Wakil Walikota Siapkan Pojok Literasi di Pesisir"