CIREBON – Ratusan warga Nahdatul Ulama (NU) Non Struktural dan para kiyai kampung Kabupaten Cirebon menggelar deklarasi dan dukungan untuk Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno, Rabu (27/2) di salah satu hotel di Cirebon.
Kegiatan tersebut bersamaan dengan Gerindra yang menggelarkonsolidasi dan koordinasi Dapil Jabar VIII dalam rangka pemenangan Pilpres dan Pileg 2019.
Ahmad Muzani selaku Sekretaris Jendral DPP Gerindra yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dapat berhasil karena keterlibatan para kiyai. Dengan bersatunya ulama dan kiyai, kata dia, akan menjadi energi positif bagi perjuangan dotahun politik ini. Oleh karena itu, dengan adanya deklarasi kiyai adalah sebuah dorongan besar untuk memenangkan Prabowo-Sandi dalam Pilpres kali ini.
“Alhamdulillah, di Cirebon sudah ada deklarasi dari kiyai yang mendukung Pak Prabowo dan Sandi,” ucapnya.
Masih lanjut dia, terdapat banyak isu yang menyesatkan dalam dunia medsos dan pemberitaan dan hal itu sangat tidak dibenarkan. Salah satu contoh isu yang menyesatkan itu disebutkannya, jika Prabowo-Sandi terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden terkait urusan kementerian agama akan dipilih dari PKS dan hal itu tidak dibenarkan olehnya.
“Kemeterian Agama harus diurus oleh orang yang mengerti tentang agama. Dan, saat ini terdapat isu jika Prabowo jadi Presiden kursi kementerian akan dijabat oleh orang dari PKS dan itu tidak benar,” ungkapnya.
Masih kata dia, dalam acara debat yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, kata Muzani, Prabowo tidak membalas soal pembahasan pribadi pada saat debat. Dikatakan dia Prabowo bukan menjadi ajang menjatuhkan pada saat debat melainkan membicarakan soal negara.
“Karena, jika Pak Prabowo menjawab serangan pribadi itu bukan jiwa seorang negarawan. Acara debat itu yang harus dibahas soal urusan negara,” ucapnya.
Wakil Ketua MPR RI itu pun mengatakan, Prabowo pun tidak menginginkan untuk menjatuhkan pihak lain karena yang benar tetap benar dan yang salah tetap salah. Pasalnya, ujian seorang negarawan yaitu menjaga persatuan dan kesatuan. Maka dari itu, harus rela secara pribadi di olok-olok dan hal itulah yang harus dimiliki oleh seorang negarawan.
“Pak Prabowo tidak mempermasalahkan dalam acara perdebatan hal tersebu. Karena lebih mengedepankan menjaga persatuan dan kesatuan,” tegasnya. (CP-02)
Be the first to comment on "NU Non Struktural dan Kiyai Kampung Cirebon Deklarasikan Dukung untuk Prabowo-Sandi"