KEJAKSAN – Sebelum masa 100 hari kerja, sejumlah pencapaian berhasil dilakukan Pemerintah Daerah Kota Cirebon Pasangan Nashrudin Azis dan Eti Herawati. Kerja keras dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat akan terus dilakukan dan ditingkatkan.
Siang tadi, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati menggelar Evaluasi Percepatan Visi Misi 100 Hari Kerja di Balaikota Cirebon, Senin (25/2).
”Kerja Pemerintah Kota Cirebon didasarkan pada Visi dan Misi pasangan Nashrudin Azis-Eti Herawati yang sudah terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Periode 2018-2023 yaitu menjadi Kota Cirebon sebagai kota yang bersih, hijau dan tertib,” kata Eti.
Untuk “Hijau”, menurut Eti, Pemerintah telah berupaya melakukan penanaman pohon di seputar Jalan Ciptomangunkusumo dan Jalan Wahidin. Selain itu, dalam waktu dekat, Kota Cirebon juga akan segera memiliki taman hutan kota. Taman hutan kota ini, menurut Eti, juga mendapatkan bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup.
“Insya Allah Kota Cirebon akan punya hutan kota. Dan, seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hingga stakeholder terus berupaya untuk menghijaukan Kota Cirebon melalui 18 tematik yang akan segera dimiliki,” ujarnya
Untuk Kota Cirebon “Bersih” menurut Eti sejumlah langkah juga telah mereka lakukan. Diantaranya penutupan satu TPS yang ada di salah satu ruas jalan protokol di Kota Cirebon. Dimana, saat ini tengah berproses untuk penutupan TPS Kesambi. Selain itu, juga dilakukan relokasi TPS Bima yang hari ini tengah dilakukan. Mereka juga akan mengadakan TPS Mobile. Pemda Kota Cirebon sudah memiliki 2 TPS Mobile dan besok direncanakan akan ada lagi penyerahan TPS Mobile yang berasal dari dana CSR. Selain itu, pengadaan dari APBD Kota Cirebon juga siap.
”Ditargetkan TPS Mobile tersebut akan berjalan dalam waktu dekat untuk mewujudkan Kota Cirebon yang bersih. Satgas juga telah terbentuk, untuk menjaga kebersihkan di jalan-jalan protokol,” paparnya.
Program lainnya yaitu Clean and Gold. Dimana masyarakat diajak untuk menukarkan sampah yang memiliki nilai jual untuk ditabung dengan emas. Caranya, kata dia, melalui 18 bank sampah yang saat ini sudah ada di Kota Cirebon. Program ini bentuk kerjasama Pemda Kota Cirebon dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui CSR PT Pegadaian.
”Nantinya, warga tinggal mendatangi 18 TPS untuk menukarkan sampah yang memiliki nilai jual untuk dicatatkan dalam buku tabungan,” tuturnya.
Sedangkan untuk Kota Cirebon yang “Tertib” menurut Eti mereka terus berupaya untuk menertibkan PKL terutama yang berada di kawasan tertib lalu lintas. Ini bukan berarti PKL musuh pemerintah. Karena pada dasarnya, pemerintah dan kawan-kawan PKL hubungannya saling membutuhkan.
”Kami berupaya merelokasi PKL ke tempat yang lebih layak dan nyaman untuk berjualan. Salah satunya Pusat Jajanan Cirebon (Pujabon) yang ada di Jalan Ciptomangunkusumo. Bahkan, Pujabon tersebut dilengkapi fasilitas wifi gratis. Minggu depan segera diresmikan dan seluruh ASN akan saya ajak makan di Pujabon, “ tegasnya.
Selain itu, pembangunan Alun-alun Kejaksan akan dimulai Juli mendatang dan final pada Desember. Termasuk juga proses pengerjaan Gedung Negara sebagai gedung kreatif center.
“Kita juga telah mengadakan Cifest, yang mengundang sekitar 100 lebih Buyer dari seluruh Indonesia,” kata Eti.
Melalui ajang Cifest, diharapkan wisatawan yang datang ke Kota Cirebon semakin banyak untuk mencapai 2 juta target wisatawan yang berkunjung.
Namun yang terpenting, menurut Eti, setelah masa 100 hari, mereka tidak berhenti bekerja. Pihaknya mengaku terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan penataan kota termasuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat Kota Cirebon. (CP-06)
Be the first to comment on "Terus Kerja Keras Layani Masyarakat, Azis-Eti Evaluasi Percepatan Kinerja 100 Hari"