KEJAKSAN – Walikota Cirebon membenarkan dirinya telah didatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon terkait permintaan keterangan dan pengumpulan data atas acara deklarasi dukungan kepada salah satu pasangan calon di Pilpres 2019 ini. Langkah Bawaslu jemput bola tersebut, diapresiasi oleh Walikota Cirebon. Dan, Azis menegaskan bahwa dirinya memberikan dukungan ke salah Capres atas nama pribadi, dan yakin bukan pelanggaran Pemilu.
“Biasa ya. Artinya Bawaslu telah menjalankan tugas untuk meminta keterangan kepada saya dan saya sudah sampaikan keterangan dengan yang sebenar-benarnya,” ungkap Azis sapaan Nashrudin Azis saat ditemui usai peringatan HUT ke 49 Perumda Pasar Berintan, Senin (4/2).
Azis mengaku, dalam pertemuan bersama Bawaslu di Rumah Dinas, ada sejumlah pertanyaan yang diminta oleh Bawaslu. Azis, berkeyakinan arah dukungan pribadi di Pilpres 2019 tak mengandung unsur pelanggaran.
“Pertanyaannya sekitar apa-apa yang kemudian saya lakukan di dalam kegiatan tersebut, seperti siapa saja, status sebagai apa. Dan saya jelaskan sebagai pribadi,” tegasnya.
Soal kedatangan Bawaslu ke Rumdin, dikatakannya, sebagai sesuatu hal yang biasa. Karena faktor kesibukan, sehingga Bawaslu yang harus mendatangi. Dirinya enggan kedatangan Bawaslu sebagai bentuk penghormatan terhadap seorang Kepala Daerah.
“Dalam Undang-Undang itu diperbolehkan. Itu bisa ketemu di kantor Bawaslu. Ataupun boleh mendatangkan, atau boleh mendatangi. Seperti itu. Jadi Itu hal yang biasa,” ucapnya.
Menurut Azis, langkah Bawaslu untuk terus berupaya mencari data dan meminta keterangan atas dugaan pelanggaran itu, justru harus dihargai dan patut diberikan acungan jempol. Agar publik, khususnya masyarakat Kota Cirebon dapat mengetahui sejauhmana pengawasan-pengawasan yang dilakukan lembaga Bawaslu.
“Itu upaya meminta klarifikasi dan saya kira patut diapresiasi,” pungkasnya. (CP-02)
Be the first to comment on "Yakin Tak Ada Pelanggaran Pemilu, Walikota Apresiasi Kinerja Bawaslu Jemput Bola"