Disambut Antusias Para Pemuda, Mahfudz Sidik: NKRI Simbol Persatuan dan Kesatuan

INDRAMAYU – Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika Anggota DPR/MPR RI Dapil Cirebon-Indramayu, Drs H Mahfudz Sidik MSi disambut antusias ratusan pemuda di Indramayu, Minggu (3/2).

Mahfudz Sidik dalam kesempatan tersebut mengatakan, perkembangan dan atau dinamika yang terjadi di suatu negara dapat mempengaruhi banyak hal dalam negara tersebut. Indonesia sebagai sebuah negara yang besar dan multi ragam suku, daerah, bahasa, dan agama  dapat menjadi rentan dengan setiap perubahan dan dinamika yang terjadi dibidang sosial, politik, dan ekonomi. Karena perubahan besar di biadang-bidang tersebut dapat berpenagruh besar bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.

“Maka dari itu, pentingnya 4 Pilar Kebangsaan diterapkan dalam kehidupan keseharian di lingkungan masyarakat untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa,” ungkap Mahfudz.

Dan sejarah telah mencatat, lanjut dia, berbagai perubahan besar yang terjadi dan di alami bangsa Indoensia akibat dari perkebangan yang terjadi di bidang-bidang tersebut.  Biasanya, perkembangan di satu bidang akan merembet dan berpengaruh kepada bidang-bidang lainnya. Perubahan atau dinamika di bidang sosial dapat berpengaruh kepada perubahan di bidang ekonomi dan politik. Begitupun perubahan di bidang politik akan sangat mempengaruhi bidang ekonomi dan sosial. Artinya setiap bidang tersebut akan saling mempengaruhi satu sama lainnya.

“Kita lihat bagaimana sejarah mencatat perubahan yang terjadi dalam siklus perjalanan sejarah bangsa Indonesia, mulai dari masa revolusi kemerdekaan hingga terbentuknya rezim di era orde lama. Selesainya rezim orde lama muncul era rezim orde baru. Perkembangan dibidang politik dan ekonomi di era rezim orde baru akhirnya melahirkan era rezim orde reformasi yang berlangsung hingga saat ini,” paparnya.

Dan sangat boleh terjadi, lanjut Mahfudz, dengan dinamika politik dan ekonomi yang terjadi saat ini akan menjadi titik akhir dari era rezim orde reformasi yang kemudian akan melahirkan era orde berikutnya dengan nama dan bentuknya yang lain serta pelakunya yang berbeda.

Namun demikian, perubahan dan perkembangan apapun yang terjadi pada bangsa ini jangan sampai membat bangsa ini menjadi hancur dan berpecah belah karena terbangunmnya bangsa Indonesia yang besar dan majemuk ini adalah berkat dari jasa dan pengobanan para pahawan dan pendiri terdahulu.

“Era boleh saja berlalu dan berganti rezimnya, namun NKRI harus tetap ada dan utuh. Dan sesungguhnya itulah tantangan terbesar kita ke depannya dari berbagai perkembangan dinamika yang terjadi,” pungkasnya. (CP-10)