KEJAKSAN – Sudah hampir tiga bulan lebih, Dadang (80) warga RW 01 RT 03, Kelurahan Sukapura Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon terbaring lemas tak berdaya di teras depan rumahnya. Dengan kondisi yang mengenaskan, Dadang yang hidup sebatang kara itu hanya berbekal belaskasihan warga dan tetangga sekitar untuk bisa bertahan hidup.
Selain mengidap penyakit keras, siang malam Dadang hanya tidur diluar rumah dengan kondisi tempat tinggal yang jauh dari kata layak huni. Dan, diperparah dengan sulitnya untuk berkomunikasi lantaran usianya yang sudah renta. Dadang yang sebelumnya berprofesi pekerja serabutan dan kerap mengumpulkan barang bekas untuk dirongsokan, kini hanya menunggu belas kasihan pemerintah untuk segera ditangani secara medis.
“Kondisi ini sudah tiga bulan kebelakang. Anak Istri pa Dadang meninggal saat rumahnya kebakaran 10 tahun lalu, dan dia lama hidup sebatang kara. Kami selaku tetangga sangat khawatir, karena keluarga dan kerabatnya pun gak tahu ada dimana ,” kata mantan Ketua RW 01, Mansur saat dilokasi.
Atas kondisi yang memprihatinkan tersebut, warga pun tidak tinggal diam dan berinisiatif untuk mencoba membawanya ke Puskesmas terdekat. Namun, diakui Mansur, saat berkoordinasi dengan pihak Puskesmas terbentur dengan proses administrasi lantaran tidak ada identitas apapun yang dimiliki Dadang. Sehingga warga pun serba sulit untuk melakukan upaya tindakan untuk mengevakuasinya karena kondisinya semakin parah.
“Semasa sehatnya, beliau memang kerap menyendiri dan enggan untuk mengurus masalah kependudukan dan identitas lainnya. Mungkin drop dan trauma pasca ditinggal anak istri saat rumahnya kebakaran lalu. Bahkan, di dalam rumah yang hanya untuk satu kamar itu penuh sesak dengan tumpukan barang bekas rongsokan,” ungkapnya.
Oleh karenanya, kata Mansur, warga hanya berharap akan adanya tindakan cepat dari pihak terkait untuk segera memberikan pertolongan medis lantaran kondisinya semakin parah.
“Yang namanya usia manusia tidak ada yang tahu mas. Jadi, kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan hanya bisa merasa iba atas konsisi beliau. Kami meminta kepada pemerintah untuk bisa memberikan layanan cepat, minimalnya dibawa ke Puskesmas tanpa syarat apapaun. Karena dia masih tercatat sebagai warga Kota Cirebon yang membutuhkan haknya sebagaimana mestinya,” paparnya.
Senada diutarakan warga lainnya, Abdullah Hidayat, dirinya hanya bisa turut prihatin atas kondisi Dadang yang semakin parah dan tidak berdaya.
“Kami hanya memantau dan selalu memperhatikannya saja. Jika sudah waktunya makan maka diberikan semampu kami. Lihat saja, kondisinya memar-memar dan lehernya semakin membesar mungkin terbentur dan terjatuh. Jadi, kami hanya bisa mengelus dada saja atas kondisi ini,” ungkapnya. (CP-02)
Be the first to comment on "Tidur Diteras Rumah, Sudah 3 Bulan Warga Sukapura Terlantar"