KEJAKSAN – Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Asep Dedi menginginkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan Cipto Mangunkusumo menempati shelter yang sudah rampung diperbaiki.
Asep Dedi mengatakan, jika PKL tetap berdagang di trotoar, dirinya mengancam akan segera ditertibkan oleh Satpol PP Kota Cirebon.
“Kami sudah berikan fasilitas, maka kami minta dihargai. Jangan sampai kami berikan tindakan tegas jika masih melanggar,” kata Asep di ruang kerjanya, Kamis (4/10).
Asep mengungkapkan, Pemerintah Kota Cirebon berusaha sekuat tenaga menata keberadaan PKL yang ada di sepanjang ruas jalan utama. Salah satunya pembangunan shelter di beberapa titik, seperti di Jalan Siliwangi, Komplek Stadion Bima dan di Jalan Cipto. Shelter tersebut di berikan secara gratis kepada PKL dengan fasilitas yang telah disediakan.
“Fasilitas yang ada harus dimanfaatkan, jangan sampai kami sudah berikan tapi tidak digunakan,” ungkapnya.
Menurut Asep, di beberapa shelter awalnya sepi pembeli, namun setelah PKL yang ada di dalam alun – alun ditertibkan, kini pedagang sudah mulai ramai. Proses adaptasi tersebut, kata dia, membutuhkan waktu yang cukup panjang, namun pemkot tidak tinggal diam agar pembeli kembali datang.
“Semua juga awalnya sepi, tapi kami berikan fasilitas pendukung lainnya jadi ramai. Semua ada proses adaptasi,” ujarnya.
Asep menyebutkan, di shelter Cipto sendiri ada 70 pedagang yang akan menempati bangunan tersebut. Warga yang terdata, kata dia, merupakan asli masyarakat Kota Cirebon. Pihaknya akan menindak tegas bagi yang memperjual belikan tempatnya kepada orang lain.
”Shelter sudah hampir rampung, dan PKL akan segera menempatinya. Semoga semua berjalan sesuai rencana,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Shelter Cipto Rampung, Sekda Ancam Segera Tertibkan PKL yang Masih Jualan di Trotoar"