KESAMBI – Ratusan mitra aplikator transportasi Dalam Jaringan (Daring), menggelar aksi unjuk rasa damai didepan Kantor Aplikator Grab terkait dengan insentif yang semakin hari srmakin turun, Senin (6/8). Para Daring menuntut kenaikan insentif dari pihak aplikator Grab.
Setelah menunggu beberapa lama akhirnya sebanyak 6 perwakilan pengunjuk rasa masuk ke dalam kantor aplikator grab guna melakukan audiensi bersama pihak aplikator Grab. Namun, dalam pertemuan tersebut tidak dapat membuahkan hasil dari apa yang dituntut oleh mitra aplikator.
Salah satu perwakilan Daring Grab, Dedi mengatakan, dalam pertemuan kali ini tidak menemui titik terang alias deadlock. Dimana, pihak Daring Grab menganggap aalasan yang diberikan oleh aplikator tidak rasional.
“Pertemuan hari ini deadlock. Kami merasa aplikator tidak rasional dalam memberikan penjelasan,” tegasnya.
Dikatakan olehnya, jika insentif yang turun pada tanggal 2 Agustus sangat mencekik mitra aplikator. Dalam hal ini, bagi pengendara transportasi jaringan jenis kendaraan mobil yang secara maksimal hanya dapat menghasilkan insentive sebesar Rp 180 ribu dengan trip sebanyak 16 kali. Sedangkan untuk kendaraan roda dua mitra hanya dapat menghasilkan insentif sebesar Rp32 ribu itu jika sesuai dengan skema 16 trip.
“Grab Car mobilnya banyak yang lising dan nyewa motor pun sama begitu. Jadi, sangat ironis bukan mitra yang sejahtera tapi dengan kebijakan ini terus mensejahterakan aplikator yang tidak bersedia menaikan kembali insentif,” paparnya.
Dijelaskan pula oleh pihaknya, jika sebelumnya mitra selaku pengendara kndaraan roda empat mendapatkan insentive sebesar 230 ribu bila mencapai 16 trip. Pada aksi unjuk rasa kali ini pun bukan hanya menuntut soal intensif semata, namun, para pengunjuk rasa pun menuntut soal pembatasan pendaftaran dan juga soal suspensi yang selama ini terus meresahkan bagi mitra pengendara.
“Kami bukan hanya menuntut soal intensif, tapi kami juga menuntut soal pendaftaran yang harus dibatasi, jug soal suspen atau pemberhentian akun pengendara,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, dirinya pun menjelaskan, terkait dengan skema intensive yang membuat mitra resah. Untuk skema pengendara roda dua, kata dia, bila mendapatkan trip sebanyak 5 kali maka akan mendapatkan intensif sebesar Rp6 ribu. Kemudian trip sebanyak 8 trip akan menghasilkan 15 ribu, lalu, 12 trip akan mendapatkan Rp35 ribu dan sebanyak 17 trip akan mendapatkan Rp70 ribu. Sedangkan untuk mitra pengendara roda empat sebanyak 8 trip akan mendapatkan Rp70 ribu, kemudian 12 trip akan mendapatkan Rp 110 ribu dan sebanyak 16 trip akan mendapatkan Rp180 ribu.
“Langkah selanjutnya, kami akan menggelar aksi yang lebih besar dimana terdapat 2000-3500 pengndara online di wilayah Ciayumajakuning. Saya harap, juga untuk teman-teman dapat menjaga kondusifitas bagi daerah meskipun untuk cari makan susah,” paparnya.
Nampak, pihak kepolisian pun terlihat berjaga-jaga dilokasi unjuk rasa guna menjaga keamanan jalannya aksi. Sampai berita ini diturunkan pihak Aplikator Grab enggan dimintai keterangan terkait dengan hal ini. (CP-02)
Be the first to comment on "Tuntut Kenaikan Insentif, Ratusan Daring Gerudug Kantor Grab"